Pengantar Bergabung Grup Building The Dream (BTD)





Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat Datang...
Selamat bergabung di dalam GRUP 52.18A BUILDING THE DREAM 
Kepada: Bapak, Ibu dan Sahabat semua yang luar biasa!

Semoga di dalam  GRUP BUILDING THE DREAM asuhan dr. Sigit Setyawadi SpOg ini, kita bisa saling asah asih asuh untuk mencapai kesuksesan sejati karena sudah CERDAS FINANSIAL.

Serta bersabar menunggu  materi-materi yang akan diberikan selama 3 minggu mulai Hari Senin esok, dan Siap Mematuhi aturan Group.

Salam sukses
Admin (Anas Muhaimin)


-------


BUILDING THE DREAM

Building The Dream adalah Grup bimbingan lewat WA yang dibuat 12 Desember 2016 untuk dr. Sigit Setyawadi SpOG. Tujuan awal meningkatkan taraf  kehidupan petani di Jember secara ilmiah melalui PENINGKATAN TAKARAN REJEKI ATAU PLAFON REJEKI dan KECERDASAN FINANSIAL-nya. Mula-mula plafon rejekinya dinaikkan 15 juta sebulan penghasilan pasif, kemudian menjadi 50 juta dan terakhir Penghasilan Pasif 100 juta sebulan dalam 2-5 tahun. Sekarang angka yang terakhir itu digunakan dengan cara mendengarkan 2 ATBS (Audio Terapi Bawah Sadar). Hasilnya luar biasa, karena dianggap sangat bermanfaat dan memberi hasil yang spektakuler, akhirnya Grup ini berkembang ke semua kalangan. Banyak Karyawan, Profesional, Pengusaha, Dokter dan lain-lain ikut belajar di dalam Grup. Sampai Bulan Agustus 2018 ini sudah ada 800-an Grup BTD (Building The Dream), karena perkembangan yang eksponensial.

Maksud dan tujuan grup:
1. Maksud kami, ingin berbagi kebahagiaan dan ilmu. Tugas kami hanya menyampaikan, mau dipakai atau tidak itu hak anda.

2. Kami bertujuan  menuju KESUKSESAN DAN KEMAKMURAN.

3. Di dalam Grup Building The Dream (BTD) tidak membahas bisnis tertentu, kita lebih fokus memperdalam ilmu  tentang:
            ✅ Plafon rezeki
            ✅ Kecerdasan finansial
            ✅ Membangun jaringan dan sistem
            ✅ People skill
            ✅ Skill closing
            ✅ Market management
            ✅ Hukum alam, LOA dan sebagainya
            ✅ Tehnik hooponopono dan SEFT
            ✅ Ebook motivasi
         
Di Minggu ke 3 kita belajar tentang sifat berbagai jenis bisnis.


Kewajiban warga group:
▶️ Mentaati peraturan grup
▶️ Menyelesaikan 2 Audio Terapi Bawah Sadar (ATBS) 21x
▶️ Selama 3 minggu memahami semua materi karena MATERI TIDAK DIULANG

Selesai materi 3 minggu, Grup ganti nama menjadi ALUMNI BTD. Menunggu fase ke-2 Peningkatan Plafon Rejeki. Yaitu INTERNALISASI PROGRAM PIKIRAN.

Yang dipandu oleh Bapak MENTOR kami Dr. Sigit  Setyawadi SpOG.


Nasib akan berubah tatkala kita dengan semangat mau berubah dan bertindak untuk mengubahnya.


Salam Sukses Otomatis
Admin (Anas Muhaimin)


-------


BUILDING THE DREAM

Building The Dream atau BTD bukan Grup WA sosmed biasa. Ini adalah Grup WA tempat bimbingan untuk menjadi makmur, bebas finansial dan bebas waktu. Untuk bisa mencapai kondisi bebas finansial dan bebas waktu, ada 2 pola pikir yang perlu dirubah:

1. POLA PIKIR BENCI UANG DAN TAKUT KAYA, yang ditandai dengan 2 kondisi riil yaitu: Sudah bekerja keras bertahun-tahun penghasilannya begitu-begitu saja atau sudah berpenghasilan besar bertahun-tahun tabungannya segitu-gitu saja.

2. POLA PIKIR PEBISNIS/ PEGAWAI KUADRAN KIRI, yang ditandai dengan kondisi harus terus bekerja untuk hidup, harus terus menangani bisnisnya, harus terus melakukan semuanya sendiri, harus menjadi yang paling pintar di perusahaan/ lingkungan kerja,  tidak terlalu bisa mempercayai orang untuk menggantikan dia dan sebagainya. Kerja sama bisnis model apapun dengan siapapun seringkali gagal karena ditipu dan sebagainya.

3 TAHAP PERUBAHAN:
1. Tahap meningkatkan plafon rejeki —> di BTD, dengan kegiatan utama mendengarkan 2 Audio Terapi Bawah Sadar (ATBS) 21x.
2. Tahap internalisasi plafon rejeki tinggi —> Hadir di Seminar Inspirasi dan Visi yang direkomendasikan.
3. Tahap membangun pola pikir dan sikap kuadran kanan.  Ada dua pilihan yaitu:
        1. Membangun bisnis dan investasi kuadran kanannya sendiri.
        2. Membangun bisnis dan investasi kuadran kanan dengan bimbingan di CAA.


PEMBELAJARAN di CAA:
Di CAA kita dilatih untuk bermetamorfosa dari pegawai atau pebisnis kuadran kiri menjadi pebisnis kuadran kanan. Pembelajaran teori dan praktek Building The Dream, yaitu membangun impian diri sendiri dan orang lain, People skill atau keterampilan mengelola orang lain,  Goal setting, yaitu: membuat goal-goal jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, Leadership Skill atau kepemimpinan, khususnya memimpin diri sendiri menuju sukses,  Cara mengatasi kegagalan, "Menghilangkan mental block" dan Strategi bisnis kuadran kanan.


-------


Di sini kita belajar Ilmu-ilmu TENTANG: Peningkatan plafon rezeki, cerdas finansial dan pengembangan diri.


Aturan grup:
® NO sara, NO politik, hukum.
® ⛔ NO IKLAN.
® Tidak mentaati Aturan Grup maka dengan berat hati akan di NON-AKTIFKAN tanpa pemberitahuan.
® Mohon untuk ditaati dan saling mengingatkan.


Terimakasih.

Salam sukses
Admin


-------


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama, perkenalkan saya dr. Sigit Setyawadi SpOG, pendiri Grup Building The Dream (BTD). Saya ucapkan selamat datang di salah-satu dari ribuan  Grup BTD. Ini bukan grup medsos biasa, tetapi grup pendidikan untuk meningkatkan takaran atau plafon rejeki. Masa pemberian materi dasar 3 minggu untuk yang reguler dan 2 minggu untuk program percepatan.  Semuanya diberikan secara gratis, dan selama masa pemberian materi tidak boleh ada penambahan peserta baru.

Tugas utama  peserta adalah menyelesaikan  mendengarkan 2 Audio Terapi Bawah Sadar (ATBS) 21x yang merupakan senjata rahasia di dalam grup ini. Disebut senjata rahasia karena ini bisa menyingkat waktu bertahun-tahun menjadi hanya beberapa minggu. Dalam kondisi normal, untuk bisa kaya, kita harus memiliki pola pikir kaya yang diperoleh dari orang kaya yang kita temui di rantau. Butuh waktu beberapa tahun untuk bisa mengubah pola pikir kita dan akhirnya membuat kita bisa kaya. Sekarang itu dipersingkat dengan 2 ATBS itu.

Selamat berproses dan sabar menunggu materi mulai diberikan.

Salam sukses dari saya, Sigit Setyawadi.


-------

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya,

dr. Sigit Setyawadi

mengucapkan selamat datang kepada teman-teman di grup Plafon Rejeki atau Building The Dream.

Terutama yang baru masuk dan bingung ini sebenarnya grup apa?

Saya tidak tahu apa yang dijanjikan teman Anda untuk masuk ke sini. Kalau dijanjikan masuk sini bisa kaya dengan cepat, pasti bukan itu. Kalau ada yang mengatakan akan diajak bisnis, pasti juga bukan itu. Karena di BTD kita tidak berbicara bisnis apapun.

Bahkan kalau ada yang bertanya tentang bisnis ini bisnis itu, atau investasi mana yang terbaik, pasti tidak akan saya jawab. Mengapa? Karena percuma saja berbicara tentang bisnis atau investasi.

Bisnis itu hanya alat untuk mengisi rejeki kita. Besarnya penghasilan tergantung takaran atau plafon rejeki kita. Maka itulah yang perlu dibesarkan, bukan bingung mencari cara mengisinya.

Intinya begini, Grup ini adalah grup untuk perubahan. Menaikkan takaran rejeki atau disebut juga plafon rejeki kita.

Ada 2 pilihan hidup. Pilihan yang banyak diikuti orang (95%), adalah bekerja mencari uang seumur hidup. Ada yang di satu bidang pekerjaan seperti saya dulu sebagai dokter.

Ada juga yang berbagai bidang. Menjadi tentara, kemudian berhenti dan melamar menjadi satpam, setelah tua pensiun dan membantu isteri membuka pracangan.

Pokoknya kerja, kerja dan kerja sehingga nyaris tidak memiliki peran apa-apa di dunia selain sibuk dengan diri sendiri dan keluarga.

Atau kita memilih kehidupan model kedua seperti kehidupan yang dimiliki para orang besar dan para rasul dan nabi.

Bekerja keras sementara, kemudian pada suatu titik berhasil membangun "mesin uang," maka mulai bisa memperhatikan kepentingan orang lain.

Kita sudah selesai dengan diri kita karena memiliki sumber uang yang akan mengeluarkan uang terus-menerus.

Jika Anda memilih kehidupan yang pertama,  maka tidak tepat Anda berada di sini karena Anda sudah berada di sana. Tidak ada yang perlu dirubah lagi.

Kalau Anda memilih kehidupan yang kedua, maka perlu memulai dengan merubah program di pikiran bawah sadar, belajar tentang keuangan dan belajar tentang bisnis.

Dahulu, untuk merubah program miskin di pikiran bawah sadar Anda perlu merantau dan bertemu dengan orang kaya. Berkumpul dan bergaul dengan mereka dan Anda akan menjadi kaya.

Sekarang Anda cukup memulai dengan mendengarkan dua Audio Terapi Bawah Sadar yang saya buat sebanyak @ 21x.

Supaya Anda tidak canggung jika nanti saya bawa untuk masuk ke lingkungan orang kaya di tahap kedua.

Di akhir tahap kedua Anda akan MENEMUKAN SENDIRI bisnis atau investasi apa yang bisa membawa Anda menuju penghasilan pasif 100 juta sebulan, karena Mekanisme Sukses Otomatis Anda akan bekerja.

Ok, sabar saja ikuti dinamikanya selama satu minggu kedepan.

Jika dianggap bagus ya diteruskan, jika dianggap jelek ya silahkan undur diri dari grup.

Oh iya, sebaiknya Anda tidak beriklan, kopas hoax, agama, sara, politik, tokoh tertentu dan berita negatif apa saja.

Di sini khusus untuk pengembangan diri yang membutuhkan suasana positif.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Dr. Sigit Setyawadi SpOG


-------


PROFIL dr. SIGIT SETYAWADI SpOg

Banyak yang bertanya siapa saya sampai-sampai berani mempengaruhi orang lain untuk bisa berpenghasilan pasif besar dan freedom.

Saya perkenalkan dulu siapa saya dan perubahan yang terjadi pada diri saya.

1. Saya lahir 11 November Tahun 1954, dari SD sampai SMA di Probolinggo. Lulus SMA Tahun 1972, kuliah di FK Unair lulus tahun 1980. Kemudian dinas di Puskesmas Kerek Tuban 1981-1986,  Montong Tuban 1986-1988 dan spesialisasi Obgin di Unair 1988-1993. Ke Pacitan sebagai dokter kandungan pertama tahun 1993-1995. Pindah ke RS Syaiful Anwar Malang sampai pensiun dini tahun 2005. Tinggal dan praktek di RS Bersalin pribadi di Batu sampai menurunkan papan praktek 17 Agustus 2005.

Dari saat menjadi dokter sampai 1997 saya merasa bahwa sebagai dokter penghasilan saya aman dan saya ini orang kaya. Punya rumah besar dan mobil mewah dan banyak.

2. Tahun 1997, secara bergantian dalam waktu 2 minggu, saya dipertemukan dengan 3 janda dokter yang terpaksa berjualan door to door untuk menyambung hidup sepeninggal suami. Di situ saya menyimpulkan bahwa penghasilan dokter ternyata tidak aman. Aman bagi si dokter tetapi tidak aman bagi keluarganya. Mulai ada kegelisahan tetapi tidak tahu apa penyebab tidak amannya? Hidup jalan terus seperti biasa.

3. Tahun 2000, terbit 2 buku Robert T. Kiyosaki berjudul Rich Dad Poor Dad dan buku Cashflow Quadrant. Di dalam buku itu saya jadi tahu mengapa penghasilan saya tidak aman. Yaitu karena bukan penghasilan pasif tetapi penghasilan aktif. Saya tersinggung karena disebutkan bahwa seseorang dengan kondisi seperti saya sebenarnya termasuk orang miskin.  Saya bekerja hanya untuk bertahan hidup. Setiap ada penghasilan lebih, selalu digunakan untuk menambah kemewahan hidup, kemudian harus mempertahankannya dengan bekerja lebih keras lagi. Jika suatu saat pencari nafkah tunggalnya bermasalah, langsung kolaps semuanya. Meskipun ada rasa sakit di dada membaca buku itu, tetapi saya menyetujuinya.

Bukti bahwa saya sebenarnya semakin miskin adalah ketika terbukti saya semakin senior harus bekerja semakin keras dan itu sangat saya rasakan.

Robert T. Kiyosaki mengatakan bahwa satu-satunya cara bagi orang seperti saya itu harus mau menyeberang ke kuadran kanan dengan cara mengerjakan bisnis kuadran kanan. Tentu saja saya tidak mau menjalankan. Hidup pun tetap berjalan seperti biasa, bedanya saya mencoba investasi sana-sini, di saham, kerjasama ternak, reksadana dan sebagainya. Semuanya gagal dan berakhir menyedihkan.

Orang lain mungkin sudah  bangkrut dengan kerugian kerugian investasi itu. Tetapi sebagai dokter kandungan yang punya rumah sakit, tentu saya tidak akan bangkrut selama saya masih sehat.

4. Tahun 2003 saya dipaksa anak hadir ke sebuah seminar di Jakarta dan itu mengubah segalanya. Saya mendapat pencerahan di sana. Di sana bisa tahu bisnis kuadran kanan yang dimaksud Robert T. Kiyosaki dalam buku-bukunya. Akhirnya saya menjalankan sebuah bisnis yang tadinya sangat tidak saya sukai karena  menganggapnya harus jualan dengan segala konotasinya.

5. Setelah mendapat penghasilan yang cukup besar dari bisnis itu, saya memutuskan berhenti praktek. Setelah beberapa  bulan mempersiapkan pasien dan karyawan klinik, 17 Agustus 2005 saya berhenti praktek dan sekaligus pensiun dini dari PNS. Bisnis kuadran kanan tidak saya kerjakan lagi, kecuali membantu mereka yang ingin mengembangkannya.

6. Sampai hari ini penghasilan dari bisnis itu lancar, di samping untuk biaya dan gaya hidup masih ada sisa untuk investasi hotel, apartemen, kebun sawit dan lain-lain. Saya berubah dari slave of money menjadi master of money seperti saran Robert T. Kiyosaki.

7. Setelah beberapa tahun menikmati kehidupan freedom seluruh keluarga (tidak satupun anak saya yang bekerja mencari uang), saya ingin menyebarkan faham baru itu yaitu merubah slave of money menjadi master of money.

Saya katakan kepada siapapun untuk tidak bekerja mencari uang terlalu lama. Berinvestasilah di ternak dan sebagainya. Idenya bagus tetapi faktanya ternak terlalu sulit diprediksi.

8. Sejak pensiun terus belajar tentang PIKIRAN. Ternyata memang segala sesuatu diatur di pikiran termasuk rezeki yaitu plafon rezeki.

Awalnya saya memberi arahan pada perorangan. Kemudian ada sarana ketika seorang teman:  Mas Jaka (Zaka) membuatkan saya grup Building The Dream. Sayapun punya cara menyebarkan ide-ide saya. Yaitu meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial seseorang. Jika plafon rejeki naik maka otomatis bawah sadar kita akan mencarikan jalan menuju plafon itu. Terkadang 1 bulan baru ketemu, terkadang 1 tahun baru ketemu jalannya. Saya sendiri butuh 7-8 bulan baru menemukan jalannya. Lebih tepatnya dipertemukan.

9. Akhir Tahun 2016 saya dibuatkan Grup WA Building The Dream (BTD) tersebut oleh seorang teman muda yang bergerak di bidang pertanian. Grup ini untuk memberi pelajaran keuangan kepada para petani.

Awalnya saya membuat audio terapi untuk meningkatkan penghasilan 15 juta sebulan. Kemudian 50 juta sebulan dan Mas Zaka meminta dibuatkan yang 100 juta penghasilan pasif sebulan. Akhirnya itulah yang dipakai untuk semuanya.

10. Setelah beberapa bulan BTD yang pertama berdiri, Mas Zaka bertanya: "Mau diapakan Pak, orang-orang di BTD?" Sayapun menjawab tidak diapa-apakan biar mengalir sendiri saja. Setelah plafonnya naik mereka akan menemukan jalan sendiri.

Ternyata tidak semudah itu, plafon naik lewat audio itu sifatnya instan dan hanya sementara. Bahkan banyak yang akhirnya kena jebakan batman seolah-olah rejeki naik padahal sebenarnya tidak.

11. Obrolan dengan ahli pikiran: Pak Ariesandi yang banyak menulis buku tentang  pola pikir menyimpulkan bahwa orang perlu melihat sendiri orang-orang yang bisa mencapai penghasilan pasif 100 juta.

Barulah terjadi internalisasi karena  bawah sadar percaya itu bisa. Itu membuat saya untuk mengajak mereka ke seminar yang di sana ada orang-orang yang sudah freedom itu berbicara.

Sayapun tahu dan mengenal mereka karena  kami dulu setiap tahun rekreasi bersama ke luar negeri.

Akhirnya saya ajak ke seminar tersebut pertengahan Maret 2017. Mereka yang hadir ke seminar itu rata-rata langsung bisa action menuju penghasilan pasif 100 jutanya. Sekarang mereka sudah on track.

10. Kalau ditanya ujungnya kemana? Saya tetap menjawab terserah karena tujuan saya cuma meningkatkan plafon rezeki dan kecerdasan finansial mereka melalui 3 tahap.

Goal akhirnya adalah agar setiap anggota nantinya bisa mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan. Soal caranya sudah pasti Anda saat ini tidak tahu. Nanti akan tahu sendiri jika ketiga tahapannya sudah dilewati. Jika setelah naik  belum juga menemukan bisnis yang tepat, silahkan kalau mau mengerjakan bisnis kuadran kanan seperti yang saya kerjakan dulu.

11. Saya merasa punya kemampuan untuk mengajak orang menyeberang ke kuadran kanan karena saya sudah mengalami hidup di 2 sisi, di sisi kuadran kiri sebagai dokter yang sukses selama 25 tahun dan di sisi kanan sebagai pemilik bisnis bersistem dan investor. Dan saya tidak mau kembali ke kiri, begitu juga anak-anak saya tidak saya harapkan untuk berada di kuadran kiri atau bekerja mencari uang. Lebih baik mereka bekerja membangun aset dan nanti asetnya itu yang akan bekerja menghasilkan uang untuk kita.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Ada seminar yang bisa di ikuti

    BalasHapus
  2. Tadi siang ada kawan yg memasukkan ke grub WA building dream,saya persilakan,saya belum tau apa yg akan di bahas nanti grub itu

    BalasHapus